Sunday, April 9, 2017

Cerita Lucu Terbaru 2017, Bikin Ngakak!!!

 1. Cerita Lucu Di Pengadilan
Hakim: "Anda kenal dengan tersangka?"
Saksi: "Tidak pak!"
Hakim (mengulang): "Anda tidak kenal dengan orang ini?"
Saksi: "Kalau dia kenal, namanya Kadir, bukan Tersangka."
Hakim (mulai jengkel): "Jadi anda kenal dengan saudara Kadir?"
Saksi: "Tidak Pak."
Hakim (geram): "Lhoo... Tadi katanya kenal?!"
Saksi: "Sama Kadir kenal, sama saudaranya tidak!"
Hakim: "GRRRRR!"
*Lempar saksi pake palu*

2. Cerita Lucu Mencuri Mangga
Suatu hari, seorang anak memanjat pohon mangga, hendak mencuri mangga. Tiba-tiba, ia kepergok sama yang punya pohon.
Pemilik pohon: Hei, sedang apa kamu disitu?
Anak: (Menjawab dengan gugup) Anu Pak. Saya lagi cari sarang burung.
Pemilik pohon: Buat apa?
Anak: (Tambah gugup): Eee... buat bikin rujak Pak.

3. Cerita Lucu Nama Jalan Di Jakarta
Seorang turis bule datang yang baru pertama kali datang ke Jakarta sedang berkeliling untuk mengenal jalan-jalan yang ada. Saat istirahat, turis bule itu bertanya kepada seorang teman pemandunya. (setelah di translate dialognya begini,..)
"Saya heran dengan orang Indonesia, apakah bisa menghafal nama jalan yang begitu panjang?" keluh turis bule itu.
"Nama jalan yang mana, Sir?"
"Nama jalan, "Jalan Pelan-Pelan, Banyak Anak Menyeberang".

4. Cerita Lucu Ketahuan Nyolong
Suatu hari, seorang anak kecil memanjat pohon rambutan. Namun tiba-tiba, ia ketahuan oleh yang punya pohon.
"Hoi, dasar anak bandel. Turun kamu! Ambil rambutan orang seenaknya. Nanti saya bilangin sama bapak kamu baru tahu rasa!" bentak yang punya pohon.
Sambil merasa gugup, anak itu melihat ke atas pohon dan berkata, "Ayah... kita ketahuan!"

5. Cerita Lucu Ujian Ditunda
Seorang guru sedang mengawasi ujian di kelas. Ia memperhatikan Balu yang dari tadi tampak mengantuk.
Guru : Jon, kamu kok lesu banget, ngantuk ya?
Balu : Maaf Pak, semalam saya tidak bisa tidur.
Guru : Kalau gitu ujian kamu ditunda saja menggu depan!
Balu : Lho, kenapa Pak?
Guru : Tidur saja nggak bisa, apalagi mengerjakan soal ujian.
Balu : &$@%$#!

6. Cerita Lucu Membeli Payung
Ketika Mak Enok belanja di pasar, hujan turun sangat deras. Ia pun terpaksa membeli payung bekas di sebuah toko.
Mak Enok : Bang, beli payung dong,
Penjual : Aduh mak, payung yang bagus sudah habis. Adanya yang robek-robek, bagaimana?
Mak Enok : Boleh deh, berapa harganya?
Penjual : Yang robeknya satu lubang harganya 3 ribu, yang robek banyak harganya 10 ribu.
Mak Enok : Lho, kok yang robeknya satu doang lebih murah sih?
Penjual : Iya mak, emang robeknya cuma satu, tapi gede banget.

7. Cerita Lucu Preman Kampung
Suatu hari, seorang preman datang dari kampung ingin ke kota naik bis AC. Di bis itu ia berdiri tepat di bawah lubang AC.
Preman : Woy!!! Siapa nih yang niup-niup pundak gua? Dingin tau!
Penumpang lain : Itu AC kali bang,
Preman : Jangankan Si Ase! Si Kipli, Si Jarot, gua hajar nanti..!!!

8. Cerita Lucu Anak Tk 
Anak-anak TK sedang berjalan-jalan menjelajahi museum untuk mengamati benda-benda purbakala. Kemudian mereka melihat mumi.
Anak 1 : Wah, muminya seram ya...
Anak 2 : Iya, seram!
Anak 1 : Terus, angka 2250 SM itu maksudnya apa?
Anak 2 : Mungkin itu dulu nomor plat mobil yang nabrak dia sampai tewas.

9. Cerita Lucu Lomba Mirip Sesuatu
Suatu hari 4 Tanaman dikebun tengah bercakap-cakap.
Jamur : " Aku mirip Payung "
Brokoli : " Aku mirip Pohon "
Bunga Matahari : " Aku mirip Matahari "
Terong : " Teman-teman , bisa ga Ganti topik bicaranya" 

10. Cerita Lucu Tidak Punya Sisir
Pada suatu hari, ada Guru cewek yang kecewa kepada muridnya yang bernama Siti.
Guru : "Sari, kenapa rambutmu tidak kamu sisir?"
Siti : "Saya tidak punya sisir, bu."
Guru : "Kamu kan bisa pinjam punya kakakmu?"
Siti : "Kebetulan saya anak tunggal, bu."
Guru : "Kan bisa pinjam ibumu?"
Siti : "Ibu saya sudah meninggal, bu."
Guru : "Kalau begitu kamu bisa pinjam punya ayahmu?"
Siti : "Tapi bu, Ayah saya kan gundul!!"
Guru : "!??!!!@@##"


Thursday, June 23, 2016

Rasa cinta ini titipan tuhan yang harus ku berikan, bukan untuk ku simpan


Ketika kita memiliki rasa cinta pada orang lain, terkadang yang terjadi adalah rasa ingin terus bertemu dengan orang tersebut yang kita cintai. Namun, untuk mengatakan kalau kita benar-benar mencintai orang itu, begitu sangat terasa sulit. Hal ini memang bukan satu atau dua orang yang pernah alami, mungkin hampir semua orang pernah nengalami hal yang sama saat ingin mengatakan rasa cinta nya kepada orang yang dia cinta. Ini merupakan satu situasi yang tidak dapat kita jelaskan dengan kata-kata, bahkan terkadang kita juga tidak ingin ngebayangin situasi yang seperti itu.

Situasi yang dimana mulut terasa kaku untuk mengatakan rasa cinta, bibir selalu bergetar saat ucapan rasa cinta mau terucap, posisi duduk atau berdiri seperti sebuah tembok besar yang tidak memiliki bayangan “Suram”, Sambil memberi senyuman manis dengan tampak wajah kasihan yang sedang mengharapkan imbalan rasa cinta. Itulah situasi yang dimaksud saat ingin mengatakan rasa cinta pada orang yang kita cintai. Maka dari itu banyak rasa cinta yang tidak pernah terucap “Rasa tak sampai”.

Ada beberapa pertanyaan yang sangat terlihat sederhana, namun, dapat membantu kita untuk bisa hadapi situasi rumit yang telah di paparkan di atas. Pertanyaanya sebagai berikut:

         1.     Lantas bagaimana kita bisa merasa tenang jika rasa cinta yang kita selalu                          banggakan belum kita berikan..?

        2.     Apakah dengan cara mempertahankan atau menyimpan rasa cinta itu kita akan               bahagia atau sebaliknya?

       3.     Apakah kita berhak menyimpan rasa cinta yang ada pada kita?

Mari kita bahas satu persatu mengenai pertanyaan sederhana tersebut.

1.    Lantas bagaimana kita bisa merasa tenang jika rasa cinta yang kita selalu banggakan belum kita berikan..?

Ketika seseorang mencintai orang lain, hal yang selalu dia pikirkan adalah bagaimana cara agar orang tersebut yang dia cintai tahu tentang apa yang sedang dia rasakan “Rasa Cinta”. Segala cara terkadang dia lakukan, dari mulai mengajak kenalan, berbincang dan bahkan ajak jalan, hal tersebut dia lakukan hanya untuk mendapatkan celah/kesemptan untuk menyampaikan apa yang dia rasakan “Rasa Cinta”.

Kenapa hal tersebut harus dia lakukan, karna seseorang yang memiliki rasa cinta yang lebih kepada orang lain, dia akan merasa tenang apabila hal tersebut telah ia sampaikan. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang selalu mengatakan “Dia tidak perlu tahu tentang cintaku yang begitu besar padanya” atau ada juga yang mengatakan “aku lebih nyaman mencintainya tanpa sepengetahuannya”. Ha ini memang biasa terjadi pada segelintir orang, karena mereka mampu menaklukan perasaan cemburu.

Jadi yang perlu kita lakukan adalah katakanlah apa yang sedang kita rasakan, ketika kita mencintai seseorang maka ucapkanlah hal tersebut agar kita bisa merasa tenang, bukan imbalan rasa cinta yang kita inginkan dari orang yang kita cintai, tapi ketenangan jiwa yang harus kita dapati.

2.    Apakah dengan cara mempertahankan atau menyimpan rasa cinta itu kita akan bahagia atau sebaliknya?

Yang perlu kita ketahui adalah rasa cinta yang sedang kita rasakan saat ini adalah titipan tuhan, rasa cinta yang sedang kita rasakan saat ini bukanlah milik kita, tapi milik dia/orang yang sedang kita cintai. Memang rasa tersebut hadir dari dalam diri kita, tetapi rasa itu bukan hadir untuk mencintai kita, namun mencintai dia, dialah yang berhak mendapatkan rasa itu, kita hanya perantara. Sesuatu yang bukan milik kita maka jangan kita sembunyikan, berikanlah pada pemilik sah rasa cinta itu.

Jika kita selalu merasa tidak nyaman dengan titipan rasa yang belum kita sampaikan kepada dia pemilik rasa, maka janganlah kita siksa diri kita. Karena hampir semua orang tidak akan pernah nyaman dengan sesuatu yang bukan miliknya. Dan jika kita mengatakan kalau dengan cara menyimpan perasaan cinta yang sedang kita rasakan akan membuat kita dan orang yang kita cintai akan bahagia, maka kita tergolong dalam orang-orang yang pendusta. Dan hal tersebut dapat membuat kita tersiksa dengan rasa cemburu yang akan menghampiri setiap saat kita melihat dia bersama orang lain.

Menyimpan/memendamkan rasa cinta dapat membuat kita menderita, menyampaikan rasa cinta akan mendatangkan ketenangan jiwa.


3.    Apakah kita berhak menyimpan rasa cinta yang ada pada kita?

Jika rasa itu merupakan milik kita maka simpanlah, namun jika rasa cinta itu di titipkan Tuhan kepada kita untuk diberikan kepada orang lain maka berikanlah kepada mereka yang berhak menerima rasa tersebut.

Apakah kita pernah berpikir tentang seseorang yang cintanya selalu kita sembunyikan, betapa pedihnya ketika dalam hidupnya tak pernah merasakan cinta. Dan apakah kita pernah berpikir tentang seseorang yang berhari-hari, berbulan-bulan bahkan tahun selalu mencari cinta yang sesungguhnya telah diciptakan, saat mereka selalu dipermainkan oleh orang-orang yang memberi kepalsuan rasa cinta yang kerap menyakitinya, sedangkan kita hanya terdiam dan selalu menyembunyikan rasa cinta milik mereka. Betapa berdosanya kita. Berikanlah apa yang menjadi hak mereka merskipun rasa itu datang dari dalam diri kita.


“Berikanlah apa yang menjadi hak mereka merskipun rasa cinta itu datang dari dalam diri kita”


Itulah tiga penjelasan dari pertanyaan sederhana yang mungkin sering kita dengar atau kita sering pertanyakan. maka jadilah seseorang yang dapat dipercaya saat mendapat tugas untuk menyampaikan rasa cinta yang kita rasakan pada seseorang.

Wednesday, June 22, 2016

Salah Kalau Keinginan Tidak Dibatasi?


Di dalam hidup, keinginan adalah salah satu hal yang sangat berpengaruh bagi kehidupan seseorang, keinginanlah yang membuat seseorang memilih segala hal yang menjadi kebutuhannya, namun jika keinginan lebih mengendalikan hidup seseorang, maka dia lebih mudah menjadi orang yang sulit mempertahankan sebuah pilihan dan apabila seseorang dapat mengendalikan apa yang ia inginkan maka ia akan lebih mudah mendapatkan apa yang ia butuhkan.

Didalam hidup, hampir semua orang memiliki keinginan yang sama, keinginan antara seseorang dengan orang lain yang ada di suatu lingkungan yang yang sama  cenderung tidak jauh beda, apalagi orang-orang yang ada di dalam sebuah komunitas atau organisasi. Tapi besar kecil keinginan antara setiap orang tentu berbeda, hal tersebut terjadi karena tidak semua orang memiliki impian yang sama.

Banyak orang menganggap bahwa keinginan adalah kebutuhan, namun yang perlu kita pahami, keinginan merupakan salah satu cara untuk melengkapi/memenuhi kebutuhan dan itupun bila diperlukan, karena keinginan bukan sebuah hal yang harus segera di tepati seperti halnya kebutuhan, keinginan merupakan suatu hal yang tidak harus di capai saat itu juga, berbeda jauh dengan kebutuhan. Seperti Contoh “ Makanan adalah kebutuhan manusia agar bisa bertahan Hidup, jika manusia tidak makan maka manusia tidak akan bertahan hidup” kebutuhan adalah hal yang harus di capai sesegera mungkin, karena berdampak pada kelangsungan hidup seseorang. Tapi bagaimana jika kita bandingkan dengan keinginan?.”ketika seseorang menginginkan untuk memakan beberapa makanan favoritnya di saat itu juga tetapi dengan kondisi dimana makanan yang ia inginkan tidak dapat ia makan, maka hal tersebut tidak begitu berdampak pada kehidupanya”, jadi dapat kita simpulkan bahwa keinginan bisa saja kita tunda atau tidak harus kita capai pada saat itu juga.


Apakah Harus Saya Batasi Keinginan?

Stiap orang memang harus memiliki keinginan yang keras, keinginan yang membuat ia terpacu untuk melakukan sesuatu, namun, bagaimana jika saya menginginkan segala hal yang saya lihat, dengar dan rasa?. Apakah saya akan mampu mendapatkan hal tersebut?. Mungkin secara imaji kita mampu membayangkan hal yang kita inginkan itu mudah di dapat/capai, tapi kenyataanya tidak mudah.  

Manusia dengan mudah menginginkan segala hal, namun tidak pernah memikirkan sejauh mana keinginan tersebut bisa kita capai, tidak pernah berpikir apakah kita sanggup untuk mencapai keinginan tersebut dengan kondisi kita saat ini.

Batasi keinginan kita maka kita akan dijauhkan dari keserakahan, memang tidak salah kalau kita menginginkan banyak hal, namun menginginkan banyak hal dapat mempersulit kita untuk mencapai apa yang kita inginkan. Seperti halnya ketika kita menginginkan satu robot untuk mengerjakan semua pekerjaan semua orang di dunia dalam satu waktu, itu merupakan hal yang mustahil, meskipun robot tersebut dirancang bisa melakukan semua pekerjaan manusia, apalagi kita hanya manusia yang lebih cepat merasakan lelah dan hanya bisa mengerjakan beberapa hal.


Tapi Bagaimana Dengan Mereka Yang Termotivasi dan Dapat Mencpai Banyak Keinginannya?

Terkadang kita lihat, banyak orang di luaran sana sangat mudah mendapatkan apa yang mereka inginkan,mencapai suatu tanpa harus bekerja keras, hanya diam dan menyuruh orang lain kerjakan apa yang mereka inginkan. Ketika kita telaah lebih jauh tentang orang-orang tersebut, itu merupakan segelintir keinginan yang mereka capai denga posisi dan kondisi mereka saat itu, memang menurut kita itu merupakan banyak keinginan, karena kita samakan dengan kondisi kita, bukan kondisi mereka. Mereka dapat capai keinginan tersebut karena mereka telah berada pada tingkat jauh di atas posisi kita, maka hal tersebut wajar terlihat banyak bagi kita, namun sedikit bagi mereka.

Mereka termotivasi untuk melakukan segala hal dan dapat mencapai banyak keinginan, hal tersebut merupakan hal yang biasa, karena mereka termotivasi melakukan hal yang menurut mereka bisa mereka lakukan, dan mampu mencapai keinginan yang memang mudah mereka dapatkan lewat tindakan yang mudah mereka lakukan.

Namun jika kita tidak mampu untuk capai banyak keinginan, maka lakukanlah beberapah hal yang memang mudah, jangan memaksakan banyak keinginan yang mempersulit kita untuk capai. Menginginkan hal yang kecil maka besar kemungkinan kita capai. Utamakan keinginan yang mudah kita dapatkan, jangan terburu menginginkan sesuatu yang tak sanggup kita capai.


Keinginan Yang Mana Harus Saya Batasi?

Jika ditanya “keinginan yang mana yang harus saya batasi”, maka saya tidak bisa menjawab, saya bukanlah orang yang mampu membaca sejauh mana kemampuan seseorang. Namun yang saya pertanyakan adalah “sejauh mana keinginan yang mudah anda lakukan,? Maka lakukanlah keinginan tersebut dan sejauh mana keinginan yang sulit anda capai,? Maka kesampingkan/batasilah keinginan tersebut, karena itu bisa mempersulit dirimu untuk capai keinginan yang mudah kamu dapat/capai”.

Mungkin bagi kita sulit untuk menghilangkan sebuah keinginan yang sungguh akan berarti bagi kita, tapi lebih tidak berarti lagi kalau kita selalu memikirkan hal-hal/keinginan yang sulit atau bahkan mustahil untuk kita capai. Daripada kita hanya terlena dengan hal yang tidak pasti, lebih baik lakukan hal yang memang mudah dan berarti.

“batasilah hal-hal yang akan mempersulit dirimu dan raihlah setiap kebahagiaan dari keinginan yang mudah kamu capai”

. Cara Mudah Menghilangkan Sifat Suka Mengeluh



Di dalam hidup, hal yang sangat sering dilakukan oleh seseorang adalah mengeluh, bahkan hal tersebut terkadang menjadi sebuah kebiasaan. Namun, apabila seseorang terbiasa dengan mengeluh maka ia tergolong orang-orang yang tak pernah bersyukur dengan apa yang telah ia miliki. Mengeluh merupakan suatu sifat yang menghampiri seseorang ketika dihadapkan dengan suatu persoalan yang baginya sulit untuk ia hadapi.

Cara mudah menghilangkan sifat suka mengeluh memang cukup sulit, cukup sulit bagi mereka yang tidak pernah tahu cara yang lebih mudah untuk menghilangkan sifat suka mengeluh. Mengeluh memang menjadi hal yang biasa bagi mereka yang telah membiasakan diri mereka untuk selalu mengeluh, sifat seseorang yang suka mengeluh bukanlah hal mustahil untuk bisa di hilangkan, karena sifat tersebut bukan ada pada diri seseorang sejak ia lahir, tapi sifat tersebut ada ketika ia tak pernah bersyukur terhadap apa yang ia miliki, ia hadapi dan apa yang diberikan padanya.

Di kehidupan ini, terkadang kita selalu merasa jenuh, kecewa, rasa sakit hati, ketidak puasan akan sesuatu dan apalagi jika sudah merasakan rasa putus asa dalam menanggapi sesuatu yang kita inginkan. Tidak sedikit orang merasakan hal yang seperti itu, dikarenakan kurangnya pengalaman, ilmu pengetahuan yang minim dan kurangnya iman di dalam hati.

Ingatlah, apapun masalahnya, kita harus belajar untuk menghadapi, hadapi setiap kesulitan-kesulitan yang ada dalam kehidupan kita, karena kesulitan yang kerap muncul di setiap jalan hidup yang kita lalui, merupakan sebuah proses hidup untuk menuju kehidupan yang lebih baik (Sukses Hakiki). Dan dunia ini tidak ada yang instan untuk mencapai puncak kebahagiaan hidup, kesulitan merupakan hal yang pasti akan kita temui. Intinya teruslah bersyukur, teruslah belajar untuk menata hidup yang lebih baik, maka kita akan terlihat baik di mata-Nya (Tuhan).

Sebaliknya, jika kita terus-menerus tidak pernah bersyukur, tidak mau belajar tentang jalan hidup yang lebih mulia, maka pasti akan kita lakukan adalah mengeluh, hal tersebut dapat membuat hidup kita semakin buruk, diri kita tidak akan pernah tenang, terus gelisah, hingga pada akhirnya kita akan mendustakan-Nya (tuhan).

Maka dari itu, saya akan memberikan beberapa hal yang dapat menghilangkan sifat suka mengeluh. Diantaranya sebagai berikut:

  •   Selalu Bersyukur

Hal yang paling kuat di dunia ini adalah rasa syukur. Orang yang paling mulia di mata Tuhan adalah orang yang selalu mengucapkan rasa syukur terhadap apa yang diberikan Tuhan padanya. Kita hanya perlu belajar bersyukur dalam segala keadaan yang kita hadapi. Percayalah, bahwa di balik semua hal yang kita sering keluhkan pasti ada hal yang dapat disyukuri. Para ahli psikologi mengatakan “Sikap bersyukur adalah emosi yang sehat”.

Selain itu, seorang pakar stress bernama Hans Seyle juga berkata, “Sikap bersyukur menghasilkan energy emosional lebih dari pada sikap yang lain dalam tubuh ini”. Yang menarik adalah kita selalu dapat memilih dalam setiap kejadian yang dihadapi apakah kita harus mengeluh atau bersyukur.

Bersyukur dapat menumbuhkan kesadaran diri kita, kita lebih menyadari bahwa kenikmatan itu pemberian Tuhan. Sehingga dengan cara bersyukur kita dapat selalu mengingat Tuhan, maka sifat mengeluh akan sendirinya menghilang dari diri kita, mulai dari sekarang, marilah kita selalu bersyukur, bersyukur akan segalah hal yang kita miliki, kita hadapi, dimanapun dan kapanpun kita harus selalu bersyukur dan kita lupa akan mengeluh.

  • Selalu Berpikir Positif

Salah satu cara untuk menghilangkan sifat yang suka mengeluh dengan selalu berpikir positif, sifat suka mengeluh hadir di dalam diri kita karena cara memahami setiap persoalan yang kita hadapi dengan pikiran yang negatif, manusia dengan pikiran yang negatif cenderung sulit mendapatkan jalan keluar setiap persoalan. Berpikir positif membuat kita lebih cenderung bersyukur dengan apa yang kita miliki, hadapilah setiap persoalan dengan pikiran yang positif, maka kita akan melihat secara detail persoalan tersebut, sehingga membuat kita lebih mudah mendapat dan memilih solusi terbaik untuk persoalan yang sedang kita hadapi, agar kita tidak pernah berpikir untuk mengeluh. Maka kebiasaan mengeluh yang selalu kita lakukan akan hilang tanpa kita sadari.

  •  Jangan Menutup Diri

Ketika seseorang yang cenderung menutup diri saat menghadapi suatu persoalan, maka sulit baginya untuk mendapat solusi, jika ia sulit mendapat solusi untuk memecahkan persoalan yang sedang ia alami, maka perasaan yang sering timbul adalah perasaan mengeluh, apabila kita tetap menutup diri saat kita mengeluh, maka kita sulit untuk bersukur, sulit untuk berpikir positif, sulit untuk memecahkan persoalan yang sedang kita hadapi. Maka dari itu, terbukalah kepada orang yang kita percaya, ceritakanlah kepada mereka tentang masalah/persoalan yang sedang kita alami, agar cepat mendapat solusi dan rasa syukur menghampiri kita, pikiran positif menguasai diri kita, maka sifat mengeluh yang ada di dalam diri kita akan lebih cepat musnah.

Itulah tiga cara mudah untuk menghilangkan sifat mengeluh yang ada di dalam diri kita, lakukanlah poin yang lebih mudah bagi anda, jika salah satu poin berhasil anda lakukan, maka semua poin tersebut akan mudah anda lakukan. Maka sifat mengeluh akan musnah dari diri anda tanpa anda sadari.


Mengeluh Menguntungkan Manusia?


Di dalam hidup, hal yang sangat sering dilakukan oleh seseorang adalah mengeluh, bahkan hal tersebut terkadang menjadi sebuah kebiasaan. Namun, apabila seseorang terbiasa dengan mengeluh maka ia tergolong orang-orang yang tak pernah bersyukur dengan apa yang telah ia miliki. Mengeluh merupakan suatu sifat yang menghampiri seseorang ketika dihadapkan dengan suatu persoalan yang baginya sulit untuk ia hadapi.

Mengeluh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah menyatakan susah (karena penderitaan, kesakitan, kekecewaan, dan sebagainya)

Setiap hari kita di hadapkan oleh berbagai permasalahan yang tak kunjung usai. Semuanya saling bertautan, saling membri akibat. Tak hanya itu, tanpa kita sadari, terkadang diri kita sendiri pun menjadi penyebab orang lain mengeluh. Mungkin ada sikap dan sifat yang merugikan orang lain dan membuat mereka tak nyaman.

Mengeluh, merupakan gejala dari penyakit bagi orang yang tak pandai bersyukur. Allah Swt. Berfirman dalam Qs An-nahl: 18, artinya: “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya”. Ketika seseorang hanyut dalam keluhan, panca indranya pun tak mampu lagi memainkan peran untuk melihat, mendengar, mencium dan merasakan nikmat yang bertebaran diberikan oleh Allah Swt. Tak henti-hentinya, hatinya serta merta buta dari mengingat dan berdyukur atas nikmat Allah Swt yang tiada terbatas. Ia kehilangan akal sehatnya dan jiwanya sakit karena tidak bisa melihat masalah dengan jernih.

Setiap hari kita dihadapkan oleh berbagai permasalahan yang tak kunjung usai. Semuanya saling bertautan, dan saling memberi akibat. Tak hanya itu, tanpa kita sadari, terkadang diri kita sendiri pun menjadi penyebab orang lain mengeluh. Mungkin ada sikap dan sifat kita yang merugikan orang lain dan membuat mereka tak nyaman. Memang benar apa yang disebutkan dalam al-Qur’an di atas, bahwa manusia tak akan pernah berhenti mengeluh. Di sisi lain, itu adalah indikasi bahwa ia tak pandai bersyukur. Hatinya panas dan tak tenang, itulah sifat manusia yang selalu mempunyai keinginan yang tiada batas dan tidak pernah puas atas pemberian Allah kecuali hamba-hamba yang selalu bersyukur dan itu hanya sedikit.

Al-Qur’an mengisyaratkan bahwa manusi adalah mahluk yang sering berkeluh kesah, ia akan terus mengeluh kekurangan dan permasalahan yang sedang ia hadapi. Mengeluh sejatinya perwujudan dari rasa tidak puas, diperlakukan tidak adil, tidak ikhlas menerima sebuah ketentuan yang terjadi, baik dari segi materi dan non materi.

Pada zaman Sayyidina Umar al-Khattab, ada seorang pemuda yang sering berdo’adi sisi Baitullah yang maksudnya: “Ya Allah! Masukkanlah aku ke dalam golongan yang sedikit. Doa beliau didengar oleh Sayyidina Umar ketika beliau sedang melakukan tawaf di Ka’bah. Umar heran dengan permintaan pemuda tersebut. Selepas melakukan tawaf, Sayyidina Umar memanggil pemuda tersebut dan bertanya. “ Mengapa engkau berdoa sedemikian rupa (Ya Allah! Masukanlah aku dalam golongan orang yang sedikit), apakah tidak ada permohonan lain yang engkau mohonkan kepada Allah?”, pemuda itu menjawab, “Ya Amirul Mukminin! Aku membaca doa itu karena aku takut dengan penjelasan Allah dalam surah Al-A’raaf ayat 10, “sesungguhnya kami (Allah) telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan kami adakan bagimu di muka bumi (sumber/jalan) penghidupan. (tetapi) amat sedikit kamu bersyukur”. Aku mohon agar Allah memasukan aku dalam golongan yang sedikit, (lantaran) terlalu sedikit orang yang tahu bersyukur kepada Allah”, jelas pemuda tersebut.

Semoga kita menjadi hamba-hamba yang dikategorikan sediit oleh Allah dalam ayat tersebut, dengan selalu menjaga ikhlas dan sabar terhadap segala sesuatu kejadian atau ketentuan yang diberikan oleh Allah. Dan berprasangka positif bahwa apa yang telah terjadi adalah yang terbaik menurut Allah, sehinga hanya rasa syukur saja yang terlintas di benak, terucap di bibir dan terlihat dari tindakan karena sesungguhnya jika bersyukur maka Allah akan menambah nikmat-Nya dan jika kita ingkar, sesungguhnya azab Allah sangat pedih (QS Ibrahim:7).

Mengeluh Bukan Solusi Terbaik
Dalam hidup, kebiasaan mengeluh memang bukanlah hal yang baik bagi seseorang, mengeluh bukanlah hal yang harus di pertahankan di dalam diri seseorang, karena mengeluh bukanlah sebuah solusi yang terbaik. Terbiasa dengan mengeluh sama halnya membiasakan diri untuk tidak pernah bersyukur dengan apa yang dimiliki. Sebaliknya jika kita tidak pernah mengeluh maka kita termasuk katagori orang-orang yang selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki dan lebih mudah mendapat solusi setiap persoalan yang sedang kita alami.

Jika mengeluh kita dapat memperburuk diri kita, maka jauhkan diri kita dari hal keluh, bersyukurlaah secara terus-menerus dan biarkan mengeluh secara perlahan hilang dari diri kita. Banyak hal yang bernilai akan kita temui jika mengeluh kita hindari, sebaliknya banyak hal yang kerap menyakiti kita, jika kita lebih nyaman dengan mengeluh. Solusi terbaik permasalahan ada di setiap ucapat rasa syukur sedangkan permasalahan terbesar yang memperburuk hidup kita, ada di setiap keluhan yang kita ucapkan.


Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa Mengeluh tidak menguntungkan manusia, mengeluh dapat memperburuk hidup seseorang, mengeluh harus dihilangkan dari diri seseorang dan mengeluh bukanlah solusi yang terbaik. Maka hilangkan keluhan agar hidup kita lebih baik.

Sunday, June 19, 2016

Bersama Siapa Kita Akan Sukses?



hal yang selalu di pertanyakan setiap orang dalam hidupnya “ bersama siapa kita akan sukses”, bagaimana agar kita bisa sukses bersama, dimana tempat yang dapat membuat kita bisa sukses, apakah kita bisa sukses bersama..? inilah pertanyaan yang pernah kita pertanyakan, dan inilah hal yang sempat kita persoalkan. Namun, apakah kita sudah mendapatkan apa yang kita pertanyakan tentang hal tersebut..?

Dari beberapa ungkapan pertanyaan di atas, sering terdengar tentang ungkapan-ungkapan yang begitu indah mengenai sukses, seperti halnya, “di balik laki-laki yang sukses ada wanita yang hebat, dibalik kesuksesan seseorang terdapat masa-masa perjuangan yang menyedihkan, berada di dalam kerumunan orang yang sukses maka besar peluang sukses akan kita dapatkan”. Namun bagaimana jika sebaliknya, bagaimana jika kita memperjuangkan kesuksesan bersama orang-orang yang biasa-biasa saja, bagaimana jika kita jauh dari kerumunan orang-orang sukses, apakah kita bisa mencapai sukses bersama?

Dari kata bijak “Dibalik laki-laki yang sukses terdapat wanita yang hebat” terdapat makna yang luas, bahwa setiap perjuangan lelaki untuk mencapai sebuah puncak kesuksesan tidak terlepas dari dukungan seorang perempuan yang selalu menemaninya, menyemangatinya, mendo’a kanya dari awal perjuangan hingga sampai pada puncak kesuksesan. kehebatan wanita yang selalu menemaninya melewati masa-masa sulit perjuangan, pahit manisnya cobaan dan tak pernah ia mengeluh. Wanita hebat adalah wanita yang selalu ada di samping orang yang memperjuangkan kehidupanya, bukan wanita yang pergi meninggalkan seorang laki-laki yang sedang berada pada masa sulit perjuangan.

Dari kata bijak “dibalik kesuksesan seseorang terdapat masa-masa perjuangan yang menyedihkan”, hal ini menjelaskan bahwa, setiap perjuangan untuk mencapai kesuksesan ha yang pasti dilalui seseorang adalah masa-masa kepahitan, masa yang dimana ia dihadapkan dengan berbagai cobaan, cobaan yang kerap datang menghantui setiap orang saat memperjuangkan kesuksesan yang ia inginkan. Seperti halnya sebuah kata bijak yang selalu terdengar, “orang sukses adalah orang yang masa lalunya pahit, sedangkan orang gagal adalah orang yang masa lalunya indah” dari kata bijak tersebut memberi makna bahwa, orang sukses adalah orang yang meninggalkan masa-masa indah sesaat untuk memperjuangkan keindahan yang abadi (sukses), sedangkan orang gagal adalah orang yang terlena dengan keindahan sesaat di masa lalu, sehingga tidak mau memperjuangkan kesuksesan yang abadi (sukses yang hakiki)

Dari kata bijak “berada di dalam kerumunan orang yang sukses maka besar peluang sukses akan kita dapatkan” yang dimaksud dengan kata bijak tersebut, dapat kita simpulkan bahwa, peluang terbesar untuk mendapatkan jalan menuju sukses ketika kita berada di dalam kerumunan orang-orang yang sukses, karena kita dapat melihat kenapa sampai mereka dapat mencapai puncak kesuksesan, jalan mana yang mereka tempuh untuk sukses, apa saja yang mereka hadapi saat berada di jalan tersebut dan bagai mana cara untuk menanggapi setiap cobaan yang ada di setiap perjalanan menuju sukses.


Apakah Ketika Berjuang Sendiri Kita Akan Sukses?
Peluang untuk mencapai puncak sukses ketika kita berjuang sendiri memang tidak mustahil, karena setiap orang dapat menempuh puncak kesuksesan walau hanya berjuang sendiri, namun tidak mudah juga ketika hanya seorang diri memperjuangkan sukses, jika kita bisa bertahan saat berhadapan dengan berbagai cobaan di setiap perjalanan menuju sukses kenapa kita harus takut berjuang sendiri untuk capai sukses, karena sukses bukan berbicara sendiri atau bersama, tapi berbicara masalah ketekunan kita didalam memperjuangkan apa yang harus kita perjuangkan. Namun apabilah berjuang bersama untuk capai sukses lebih mudah maka pilihlah jalan yang memang mudah.


Apakah Berjuang Bersama Tidak Pernah Gagal?
Berjuang bersama memang memiliki peluang untuk gagal sangat kecil, tapi tidak juga pasti selalu berhasil lebih cepat, karena hal yang paling sulit ketika memperjuangkan sukses bersama adalah menyatukan berbagai ideology setiap orang yang ingin sukses bersama, terkadang ego dari setiap orang membuat perjuangan kerap mendtangkan cobaan, kegagalan memang sulit menghampiri, kalau memang satu pandangan, satu jalan satu tujuan yang mereka inginkan, namun apabila berbeda pandangan, tujuan dan jalan, meskipun bersama berjuang, sukses merupakan hal yang sulit bahkan mustahil datang lebih cepat.


Apa Yang Harus Kita Lakukan Agar Bisa Sukses Bersama?
Dalam hidup, sukses bersama memang hal yang selalu di inginkan semua orang, namun hal tersebut terasa mustahil bagi mereka yang tak mampu membawa orang lain ke jalan menuju sukses “jiwa kepemimpinan yang minim”, bersama-sama mencapai sukses adalah hal yang mudah, ketika kita paham akan tindakan apa yang harus kita ambil, seperti hal-hal sebagai berikut:

  1.  Saling Percaya antara satu sama yang lain
  2.  Saling memotivasi
  3.   Satukan tujuan


1.      Saling percaya antara satu dengan yang lain
Hal ini sangat penting ketika ingin membangun kerjasama agar bisa sampai pada puncak kesuksesan secara bersama, dikarenakan hal yang terkadang membuat sukses sulit di capai adalah rasa tidak saling percaya antara satu dengan yang lain, sehingga muncul saling curiga, prasangka buruk antara sesama, tidak saling percaya  terkadang menimbulkan perbedaan pandangan, hal tersebut menyebabkan sulitnya untuk bisa sukses bersama.

2.        Saling memotivasi
Hal yang tak kala penting adalah saling memotivasi antara sesama, motivasi merupakan hal yang luar biasa untuk bisa bertahan, semangat berjuang sehingga lebih cepat sampai pada puncak sukses secara bersama.

3.        Satukan tujuan
Yang paling penting adalah satukan tujuan, satukan tujuan bersama membuat kita lebih terarah menuju sukses yang lebih cepat, jika kita saling percaya, saling motivasi, namun tidak satu tujuan maka kita tidak akan pernah mencapai sukses bersama, maka dari itu satukan tujuan, saling percaya, dan motivasi, maka sukses bersama bukan hal yang mustahil.

“Jika bersama lebih mudah kita capai kesuksesan maka jangan berjuang sendiri, jika sendiri terasa sulit untuk hadapi cobaan maka marilah berjuang bersama”



Baca juga

10 HAL YANG MEMBUAT ORANG GAGAL MERAIH SUKSES DI USIA MUDA





Tinggalkan komentar adalah cara santai bersosialisasi

Cerita Lucu Terbaru 2017, Bikin Ngakak!!!

  1. Cerita Lucu Di Pengadilan Hakim: "Anda kenal dengan tersangka?" Saksi: "Tidak pak!" Hakim (mengulang): ...