Mudik Lebaran 2016
Mereka yang merantau terkadang
mengeluh dengan kondisi saat berada jauh dari sanak keluarga di momentum
lebaran, munculnya rasa rindu pada sanak keluarga saat terbayang akan suara
takbiran di akhir bulan yang penuh berkah, jauhnya perjalanan menuju kampung
halaman bukan sebuah penghalang bagi mereka yang berada di negeri orang, itulah
momentum lebaran bagi mereka yang jauh dari kampung halaman.
Lebaran adalah nama lain dari Hari
Raya umat islam, baik hari raya Idul Fitri mupun hari raya Idul Adha yang di
rayakan setiap tahun atau bulan Syawal setelah sebulan umat Muslim melaksanakan
puasa di bulan Ramadan.
Pada masyarakat Indonesia, beberapa
hari menjelang hari lebaran terjadi, fenomena yang sangat unik, yaitu adanya
tradisi mudik yang dilakukan masyarakat Indonesia. Tradisi mudik ini biasanya
dilakukan oleh para perantau yang berada jauh dari kampung halamanya “kota lain
tempat ia bekerja atau menuntut ilmu pendidikan”.
Tradisi mudik menjadi femomenal,
karena dilakukan oleh ribuan orang bahkan jutaan masyarakat Indonesia, sehingga
tradisi mudik ini menjadi sorotan dam menjadi tradisi yang sangat khas di Indonesia.
Para perantau rela berdesak-desakan dan bahkan mengeluarkan banyak uang untuk
mudik ke kampung halaman.
Tingkat intensitas pemudik yang makin
bertambah setiap tahunnya, tentu saja membuat jumlah pengguna jasa trasportasi
meningkat sangat tajam, pengguna berbagai macam transportasi mulai dari darat,
laut dan udara membuat jalur transportasi yang ada di Indonesia menjadi padat.
Menurut Kementrian Perhubungan, jumlah
pemudik pada 2015 menunjukan kenaikan jika dibandingkan dengan lebaran tahun
sebelumnya, jika 2014 jumlah pemudik sekitar 19 juta jiwa dan 2015 naik menjadi
20 juta jiwa dan lebaran di tahun 2016 ini jumlahnya diperkirakan 24 juta jiwa.
Secara khusus, pihak Kemenhub mengatakan bahwa, peningkatan jumlah pemudik yang
menggunakan transportase udara diperkirakan mengalami kenaikan pada 2015,
pemudik yang menggunakan pesawat berjumlah 4.319.134 jiwa. Sedangkan lebaran
2016, pemudik dengan menggunakan transportasi udara diperkirakan 4.648.047
jiwa.
Begitu juga hal yang serupa di alami
oleh trasportase darat dan laut. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperkirakan
Jumlah penumpang kereta api selama masa mudik lebaran tahun 2016 ini bisa
mencapai 5,3 juta jiwa atau naik 5,5 persen dari tahun lalu.
Dan untuk antisipasi. Direktur Utama
PT KAI, Edi Sukmoro menegaskan jika pihaknya menyiapkan 217.364 kursi per hari
selama masa mudik Lebaran tahun ini, lebih banyak dari tahun lalu 2015 yang
sebanyak 214.048 kursi. Upaya ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan
masyarakat akan moda trasportasi angkutan Lebaran yang sangat tinggi “tegasnya
dalam konferensi pers di stasiun Gambir, Jakarta, jumat (29/4/2016)
Sedangkan pemudik lebaran tahun 2016
ini yang menggunakan jasa armada laut, diperkirakan meningkat pesat, sebanyak
1.607.053 jiwa pemudik lebaran diperkirakan akan mudik dengan menggunakan
armada laut untk tahun ini. Direktur lalu lintas dan angkutan laut Adolf R
Tambunan mengatakan, perkiraan jumlah penumpang kapal laut saat mudik tersebut
meningkat sebanyak 48.807 orang atau 3 persen disbanding tahun sebelumnya.
Realisasi jumlah penumpang dengan
kapal laut pada tahun 2015 sebanyak 1.560.246 orang.
“hal ini dipengaruhi oleh jumlah hari
libur pada Lebaran tahun 2016 lebih panjang yaitu 9 hari serta bersamaan dengan
libur akhir semester anak sekolah, disamping adanya penambahan 1 kapal
penumpang milik PT pelni dan 10 trayek kapal perintis “ kata Adolf, Kamis
(2/6/2016)
Dengan peningkatan arus mudik lebaran
tahun ini yang terlihat cukup meningkat, tentunya kita selaku pemudik harus mempersiapkan
secara matang perjalanan mudik tersebut, dari segi kendaraan transportasi yang harus kita
pakai untuk mudik, kita juga harus mempersiapkan modal untuk trasportasi yang
akan kita pakai saat mudik lebaran, dikarenakan terjadinya peningkatan harga
trasportasi yang kerap terjadi saat waktu mudik lebaran tiba.