Showing posts with label Cerita Cinta Yang Penuh Luka. Show all posts
Showing posts with label Cerita Cinta Yang Penuh Luka. Show all posts

Tuesday, June 14, 2016

Cerita Cinta Yang Penuh Luka


kau membuatku mengingat nirwana yang pernah ku lupa.
kau memberi rasa yang pernah kupunya.
kau menghilangkan rasa sakit yang selama ini kujaga.
dan ada yang ku rasa saat kau lebih memilih dia.

saat hujan menyelimuti kota jingga.
jiwaku ingin berbaur dengan ribuan kenangan diantara kita.
namun aku hanyalah pengemudi pesawat kertas yang tak mampu menembus awan gelap saat mencari cahaya sang surya.

ribuan fatamorgana ku taklukan saat tersesat di labirin cintamu yang dusta.
kau paksa aku melewati ruang hampa dalam hatimu tampa cahaya.
tapi diriku bukanlah sang pemilik semesta begitu mudah merubah samudra menjadi butiran permata.

kau adalah cahaya yang pernah kupunya.
saat kau beri harapan yang berkilau seperti permata.
namun tak kusangka kau pandai bersandiwara.
diakhir cerita kau tinggalkan aku di ruang yang hampa.

ingin ku jadikan kau seperti sutra yang tak ternoda
yang lebih indah dari bidadari penghuni surga.
tapi aku bukanlah sang penguasa
yang mampu mengendalikan perasaan manusia.

mungkin aku buta
selalu memilih wanita yang tak memiliki rasa
tapi aku juga bukan dewa
yang selalu tau isi hati wanita.

ataukah aku ini insan yang hina
diciptakan sebagai tempat pelampiasan cinta
yang hanya mampu menulis cerita cinta yang penuh luka

katakan padaku tuhan tentang cahaya yang engkau janjikan
katakan padaku tuhan tentang surga yang kau ciptakan
agar aku tak lagi mengharapkan cinta yang dusta.




Kuahiri Rasa Karna Harta


Pelangi di negri sebrang yang kupuja sehabis hujan
Tertutup awan saat bayang mu tak lagi menyapaku
Jiwaku seperti teriris puluhan pedang, saat mencoba iklaskan kenangan itu.
Penyesalan adalah jawaban, yang kudapat dari  apa yang kuperjuangkan
Air mataku adalah imbalan, tentang semua yang telah kau berikan

Saat Kau rela putuskan jembatan yang pernah kita bangun dengan ribuan  kata
Kau rela akhiri cerita Dan pergi bersama dia yang hidup seperti raja...
Memang bagimu hidup ini nyata, dengan tahta kita bisa dipuja
Namun bagiku kau buta. Karna harta kau tak berharga.
Aku memang tak takut kehilanganmu
jika kau tak pernah berjanji dengan nama tuhanku
aku memang tak sanggup memilikimu , karna harta kau lupa siapa dirimu                       
dengan senyuman kau bilang ini takdir tuhan, yang berperan disetiap jalan
namun bagiku ini hanyalah kebohongan, karna uang kau putuskan hubungan
apakah kau lupa tentang cerita seribu bulan, yang kita buat saat datangnya malam
apakah kau lupa tentang lagu yang dinyanyikan alam, yang kita dengar saat turunya hujan
aku memang tak mampu meyakinkan tuhan, tentang harta yang kau inginkan di setiap hubungan
aku juga tak bisa salahkan tuhan yang telah menghadirkan rasa di awal pertemuan
kini aku tak lagi memiliki ruang untuk menyimpan perasaan yang datang
karna kau telah mengisi ribuan kenangan yang penuh dengan kebohongan
kini aku tak lagi merasakan indahnya kehidupan, saat kau hancurkan semua harapan
atas nama tuhan tak akan kulupan, tentang apa yang tlah kau lakukan
atas nama tuhan tak akan ku relakan, ribuan luka yang kau berikan 




AKU BERSAMA RASA YANG BUKAN MILIKU

Maafkan jika mata ini tak sengaja memandang sebuah senyuman yang hadir dari wajahmu, Senyuman yang menghadirkan rasa yang tak tau milik siapa, Senyuman yang mendatangkan sebuah harapan kecil yang tak mungkin ku gapai, Senyuman yang membuat tanganku tak pernah berhenti melukis simbol-simbol cinta diatas kertas, Dan senyuman yang seharusnya tak kulihat. maafkan jika diriku salah artikan senyuman itu,

Dengan sebatang tangkai mawar merah kucoba gambarkan tentang indahnya wanita itu, wanita yang tak sengaja hadirkan sebuah rasa dalam ruang hidupku, wanita yang membuat jari-jariku memaksa gitar tua bercerita tentang lagu-lagu cinta, saat senyuman indah wanita itu tak mampu ku hilangkan dari ingatanku. Maafkan aku tuhan jika hati ini mengharapkan imbalan rasa dari pemilik senyuman itu

Goresan demi goresan pena ku ceritakan tentang wanita itu, kenangan demi kenangan yang kujaga kini hilang satu persatu, saat rasa demi rasa tentang wanita itu hadir membelai jiwaku, aku hanya bisa pasrah dengan ribuan rasa yang menghujaniku.

Cara demi cara telah ku korbankan demi sebuah imbalan rasa, rayuan demi rayuan telah ku ucapkan hingga mulut ini tak mampu lagi berkata, namun aku hanyalah insan yang tak memiliki demaga cinta.

dengan sebuah senyuman kecil itu kau hadirkan rasa di dalam jiwaku yang tak sanggup kubawa, kenapa kau menyiksaku dengan menghapus jejak-jejak kenangan yang selama ini ku jaga. Kini kau pergi membawa senyuman itu dan meninggalkan rasa yang melukaiku. Aku juga tak ingin menjaga rasa ini yang bukan miliku,

Saat malam ku coba pasrakan semua rasa di bawa cahaya bintang, saat siang kucoba mencari jejak-jejak kenangan yang telah hilang karna sebuah senyuman, terlalu lama aku menjaga rasa yang bukan miliku. 

Cerita Lucu Terbaru 2017, Bikin Ngakak!!!

  1. Cerita Lucu Di Pengadilan Hakim: "Anda kenal dengan tersangka?" Saksi: "Tidak pak!" Hakim (mengulang): ...