Ketika kita memiliki rasa cinta pada
orang lain, terkadang yang terjadi adalah rasa ingin terus bertemu dengan orang
tersebut yang kita cintai. Namun, untuk mengatakan kalau kita benar-benar
mencintai orang itu, begitu sangat terasa sulit. Hal ini memang bukan satu atau
dua orang yang pernah alami, mungkin hampir semua orang pernah nengalami hal
yang sama saat ingin mengatakan rasa cinta nya kepada orang yang dia cinta. Ini
merupakan satu situasi yang tidak dapat kita jelaskan dengan kata-kata, bahkan
terkadang kita juga tidak ingin ngebayangin situasi yang seperti itu.
Situasi yang dimana mulut terasa kaku
untuk mengatakan rasa cinta, bibir selalu bergetar saat ucapan rasa cinta mau terucap,
posisi duduk atau berdiri seperti sebuah tembok besar yang tidak memiliki
bayangan “Suram”, Sambil memberi senyuman manis dengan tampak wajah kasihan
yang sedang mengharapkan imbalan rasa cinta. Itulah situasi yang dimaksud saat
ingin mengatakan rasa cinta pada orang yang kita cintai. Maka dari itu banyak
rasa cinta yang tidak pernah terucap “Rasa tak sampai”.
Ada beberapa pertanyaan yang sangat
terlihat sederhana, namun, dapat membantu kita untuk bisa hadapi situasi rumit
yang telah di paparkan di atas. Pertanyaanya sebagai berikut:
1.
Lantas
bagaimana kita bisa merasa tenang jika rasa cinta yang kita selalu banggakan
belum kita berikan..?
2. Apakah
dengan cara mempertahankan atau menyimpan rasa cinta itu kita akan bahagia atau
sebaliknya?
3. Apakah
kita berhak menyimpan rasa cinta yang ada pada kita?
Mari kita bahas satu
persatu mengenai pertanyaan sederhana tersebut.
1.
Lantas
bagaimana kita bisa merasa tenang jika rasa cinta yang kita selalu banggakan
belum kita berikan..?
Ketika
seseorang mencintai orang lain, hal yang selalu dia pikirkan adalah bagaimana
cara agar orang tersebut yang dia cintai tahu tentang apa yang sedang dia
rasakan “Rasa Cinta”. Segala cara terkadang dia lakukan, dari mulai mengajak
kenalan, berbincang dan bahkan ajak jalan, hal tersebut dia lakukan hanya untuk
mendapatkan celah/kesemptan untuk menyampaikan apa yang dia rasakan “Rasa Cinta”.
Kenapa
hal tersebut harus dia lakukan, karna seseorang yang memiliki rasa cinta yang
lebih kepada orang lain, dia akan merasa tenang apabila hal tersebut telah ia
sampaikan. Tapi bagaimana dengan orang-orang yang selalu mengatakan “Dia tidak
perlu tahu tentang cintaku yang begitu besar padanya” atau ada juga yang
mengatakan “aku lebih nyaman mencintainya tanpa sepengetahuannya”. Ha ini
memang biasa terjadi pada segelintir orang, karena mereka mampu menaklukan
perasaan cemburu.
Jadi
yang perlu kita lakukan adalah katakanlah apa yang sedang kita rasakan, ketika
kita mencintai seseorang maka ucapkanlah hal tersebut agar kita bisa merasa
tenang, bukan imbalan rasa cinta yang kita inginkan dari orang yang kita cintai,
tapi ketenangan jiwa yang harus kita dapati.
2.
Apakah
dengan cara mempertahankan atau menyimpan rasa cinta itu kita akan bahagia atau
sebaliknya?
Yang
perlu kita ketahui adalah rasa cinta yang sedang kita rasakan saat ini adalah
titipan tuhan, rasa cinta yang sedang kita rasakan saat ini bukanlah milik
kita, tapi milik dia/orang yang sedang kita cintai. Memang rasa tersebut hadir
dari dalam diri kita, tetapi rasa itu bukan hadir untuk mencintai kita, namun
mencintai dia, dialah yang berhak mendapatkan rasa itu, kita hanya perantara. Sesuatu
yang bukan milik kita maka jangan kita sembunyikan, berikanlah pada pemilik sah
rasa cinta itu.
Jika
kita selalu merasa tidak nyaman dengan titipan rasa yang belum kita sampaikan
kepada dia pemilik rasa, maka janganlah kita siksa diri kita. Karena hampir
semua orang tidak akan pernah nyaman dengan sesuatu yang bukan miliknya. Dan jika
kita mengatakan kalau dengan cara menyimpan perasaan cinta yang sedang kita
rasakan akan membuat kita dan orang yang kita cintai akan bahagia, maka kita tergolong
dalam orang-orang yang pendusta. Dan hal tersebut dapat membuat kita tersiksa
dengan rasa cemburu yang akan menghampiri setiap saat kita melihat dia bersama
orang lain.
Menyimpan/memendamkan rasa cinta dapat
membuat kita menderita, menyampaikan rasa cinta akan mendatangkan ketenangan
jiwa.
3.
Apakah
kita berhak menyimpan rasa cinta yang ada pada kita?
Jika
rasa itu merupakan milik kita maka simpanlah, namun jika rasa cinta itu di
titipkan Tuhan kepada kita untuk diberikan kepada orang lain maka berikanlah
kepada mereka yang berhak menerima rasa tersebut.
Apakah
kita pernah berpikir tentang seseorang yang cintanya selalu kita sembunyikan,
betapa pedihnya ketika dalam hidupnya tak pernah merasakan cinta. Dan apakah
kita pernah berpikir tentang seseorang yang berhari-hari, berbulan-bulan bahkan
tahun selalu mencari cinta yang sesungguhnya telah diciptakan, saat mereka
selalu dipermainkan oleh orang-orang yang memberi kepalsuan rasa cinta yang
kerap menyakitinya, sedangkan kita hanya terdiam dan selalu menyembunyikan rasa
cinta milik mereka. Betapa berdosanya kita. Berikanlah apa yang menjadi hak
mereka merskipun rasa itu datang dari dalam diri kita.
“Berikanlah apa yang menjadi hak
mereka merskipun rasa cinta itu datang dari dalam diri kita”
Itulah tiga penjelasan dari pertanyaan
sederhana yang mungkin sering kita dengar atau kita sering pertanyakan. maka jadilah
seseorang yang dapat dipercaya saat mendapat tugas untuk menyampaikan rasa
cinta yang kita rasakan pada seseorang.