Showing posts with label Aku dan Pulau Itu. Show all posts
Showing posts with label Aku dan Pulau Itu. Show all posts

Tuesday, June 14, 2016

Aku dan Pulau Itu


Ku pasrah kan langkahku yang yang jauh pergi meninggalkan cerita yang lama terukir.
Ku pasrah kan mataku yang tak lagi melihat mereka untuk sementara waktu.
Ku pasrah kan tanganku yang tak lagi menggenggam tangan mereka.
Dan terpaksa aku harus belajar menaklukan rasa rindu...
Begitu jauh jalan yang harus ku tempuh, hanya untuk menuntut ilmu...
Begitu lamanya waktu yang ku butuh untuk mengejar masa depanku
Begitu sering air mataku terjatuh. Hanya karena rasa malu
Kuatkan aku dengan doa mu keluargaku...
Lamanya waktu kujalani dengan wajah wajah baru..
Banyaknya kenangan di benakku terasa hilang satu persatu...
Kuatkan aku sahabat-sahabatku walau jemari kita tak saling menyentuh
Mungkin aku yang terlalu jauh pergi,,,
Atau mungkin aku yang begitu lama tidak kembali...
Namun diriku tak pernah lupa akan negri
Jika ku jadikan jarak sebagai alasan adanya rasa rindu, mungkin aku yang paling jauh merindu
Jika ku jadikan waktu sebagai alasan adanya rasa sedih, mungkin aku yang paling lama sedih.

Namun aku tidak pernah berhenti belajar tuk kembali membawa kebahgiaan abadi.


PULAU GOROM melahirkan jutaan cerita , tempat dimana aku dilahirkan, banyaknya kenangan yang membuatku tak mampu menaklukan rasa rindu.





AKU DAN LANGKAH KU


Memaksa kaki tuk melangkah jauh terasa sulit, memaksa hati tuk meninggalkan kenangan juga tak mudah kulakukan, namun aku juga tak seharusnya bertahan dijalan yang hanya memiliki sedikit cahaya. saat kaki tak mau tuk melangkah, saat hati tak rela meninggalkan kenangan yang ada, saat itu juga sapaan hina yang harus ku terima. dengan rasa malu yang menyelimuti pikiranku, ku paksa jiwa ku merenung kembali tentang ribuan kata yang pernah ku sisip sebuah mimpi yang harus ku perjuangkan.

Di ujung Timur Nusantara ku ucapkan janji di depan ibunda dan ayah akan mimpi yang harus ku gapai,  di ujung Barat Pulau Jawa  ku perjuangkan mimpi yang pernah ku ceritakan di depan keluarga. di ujung perjuangan rasa rindu terkadang menjatuhkan air mata, namun aku tak pernah berhenti tuk melangkah.

Sembilan tahun lamanya kaki ini melangkah, sembilan tahun lamanya hati ini mengharapkan sebuah imbalan rasa, sembilan tahun lamanya ku berada jauh dari keluarga, sembilan tahun lamanya kuperjuangkan sebuah ijaza. banyaknya lorong-lorong gelap yang kulewati tampa cahaya , banyaknya jejak-jejak langkah ku yang penuh luka, namun ku yakinkan langkah ku agar tak pernah berhenti tuk melangkah.

Dengan segenap cara yang kulakukan untuk Mengejar mimpi ku, dengan segala usaha kulakukan untuk menaklukan rasa rindu, dibalik perjuanga terkadang air mata ku terjatuh, tapi diri ku tak pernah mau mengeluh dengan semua keputusan mu Tuhan ku.

Cerita Lucu Terbaru 2017, Bikin Ngakak!!!

  1. Cerita Lucu Di Pengadilan Hakim: "Anda kenal dengan tersangka?" Saksi: "Tidak pak!" Hakim (mengulang): ...